Berikut sedikit
penjelasan perbedaan antara Andragogi dan Pedagogi:
1.
Pedagogi memiliki
konsep belajar yang "teacher centered" dimana gurulah yang
menjadi sumber informasi yang ada, gurulah yang bertugas memasukkan informasi
itu kedalam pikiran siswa dan siswa bersifat pasif. Sedangkan Andragogi
memiliki konsep belajar "learner centered" dimana siswa yang
lebih aktif mencari informasi dan saling berbagi ilmu dengan siswa lainnya, dan
guru hanya bertugas sebagai fasilitator. Andraggogi juga tidak terbatas pada
ruang lingkup formal seperti sekolah,universitas.
2.
Kalau dilihat
dari peran pengalaman pelajar dalam
pedagogi, pengalaman guru lebih dominan. Siswa mengikuti aktifitas
belajar dimana ia sendiri tidak banyak mengalami sesuatu, kecuali sebagai
peserta pasif. Sedangkan andragogi,
pelajar mengalami secara leluasa pengalaman menjadi sumber utama
mengidentifikasi penguasaan dirinya akan sesuatu. Satu sama lain saling
berperan sebagai sumber belajar.
3.
Kalau dari segi orientasi terhadap belajar dalam
pedagogi, pembelajaran dianggap sebagai proses perolehan
pengetahuan materi yang telah ditentukan sebelumnya. Materi yang akan diajarkan
telah diurutkan secara sistematis dan logis sesuai dengan topik- topik yang
telah ditetapkan dalam pengajaran. Sedangkan dalam andragogi, pelajar harus memiliki keinginan untuk menguasai suatu
pengetahuan tertentu, atau pemecahan masalah tertentu yang dapat membuat ia
sendiri puas. Pelajaran harus relevan dengan kebutuhan tugas nyata pelajar itu
sendiri. Materi yang diajarkan didasari atas situasi pekerjaan atau
kebutuhan real pelajar, bukan berdasarkan topik-topik tertentu yang sudah
ditentukan.
4.
Dari segi motivasi dalam pedagogi, motivasi
datang secara eksternal artinya keinginan dalam belajar berasal dari luar
dirinya yaitu disuruh atau diwajibkan mengikuti salah satu pendidikan tertentu.
Dalam andragogi, motivasi
bersifat internal berasal dari dalam dirinya sendiri sebagai wujud aktualisasi
diri, penghargaan.
Berikut contoh pedagogi dan andragogi menurut pengalaman
saya pribadi:
1.
Pada saat saya
berada di bangku SD saya belajar memainkan pianika , dalam pedagogi guru mengajarkan
semua teknik bermain pianika kepada saya seperti cara memegang pianika dan cara
meniup pianika, mengajarkan tangga nada juga dan lagu yang akan dipelajari
semuanya diberikan oleh guru dan saya hanya mengikuti instruksi yang diberikan
guru. Sedangkan dalam andragogi menurut pengalaman saya, 2 bulan terakhir ini saya
ingin sekali bermain piano, tapi saya tidak memepunyai orang yang dapat
mengajari saya seperti guru SD saya yang sangat detail mengajarkan saya pianika, karena saya berniat sekali untuk
mempelajari piano saya mencari sendiri informasi melalui majalah , buku , dan
internet dan jika ada hal yang kurang dimengerti saya akan bertanya kepada sepupu
yang lebih mengerti tentang piano karena andragogi tidak harus selalu dalam
ruang lingkup formal.
2.
Contoh kedua pada rabu lalu, saya dan 3 teman sekelompk saya, Zelita, Sanah dan
Rini pergi ke TK Al-Fauzan untuk melakukan observasi yang berkenaan dengan
tugas Perkembangan Psikologi, pada Pedagogi nya guru TK tersebut mengajarkan murid-muridnya menulis dan
membaca dengan sangat-sangat detail dan tehnik yang menarik seperti, pada saat
guru mengajarkan huruf “b” guru itu bilang “tarik garis lalu ada perutnya
kedepan. Guru melakukan itu agar murid-muridnya lebih cepat paham dan mengingat
huruf “b” tersebut. Dan pada Andragogi saya memberi contoh yaitu seminar, menurut
pengalaman saya saat bercerita-cerita dengan kakak saya sendiri sewaktu dia
kuliah kan dia sudah pernah seminar, seminar katanya merupakan cara belajar
orang dewasa dan pengajar maupun yang diajar sudah sama-sama memiliki pengalaman
tentang topik yang dibahas pada seminar itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar