Rabu, 18 Juni 2014

Kamu susah tiduurrr ???



TIDAK BISA TIDUR DAN CARA MENGATASINYA
     Dalam hal ini seorang ahli ilmu  jiwa dan sekaligus sebagai dokter penyakit fisik mengatakan bahwa orang yang sukar tidur itu disebabkan adanya kebiasaan untuk merasakan adanya ketegangan yang tinggi pada urat-urat syaraf.
          Narciso Irala mengemukakan pendapatnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tidur, Ia menegaskan sebagai berikut :
Hal-hal yang berhubungan dengan tidur adalah :
Ø  Pertama, satu jam istirahat yang pulas berfaedah dari pada dua jam tidur gelisah atau penuh impian.
Ø  Kedua, lima jam tidur dapat memulihkan keletihan kerja sehari.
Ø  Ketiga, meskipun anda sama sekali tidak tidur pulas, tetapi jika anda berbaring di tempat tidur dengan santai dan relaks, dengan pikiran yang benar-benar istirahat atau dalam keadaan reseptif, anda juga dapat beristirahat hampir sempurna.

Cara menanggulangi gangguan sulit untuk bisa tidur menurut Lewis Delmage :
          Pertama, sebelum kita tidur hendaknya kita bersikap tenang,mengontrol pikiran dan syaraf selama 20 menit dengan melakukan suatu tindakan sengaja dan sadar serta tanggapan yang  jelas. Hal ini maksudnya untuk mengahalangi ingatan atau gagasan sampingan datang kembali merangsang urat syaraf kita. 20 menit sudah cukup intuk menenangkan diri kita dari rangsangan-rangsangam itu. Oleh karena kegelisahan menghadapi ujian yang akan datang, misalnya, membuat seorang mahasiswa semalam-malaman tidak bisa tidur. Maka untuk menghilangkan kegelisahan itu, buatlah tanggapan sadar, maka kita akan dapat tidur pulas dalam lima atau 10 menit kemudian.
          Kedua, dengan jalan mengurangi pikiran yang memukau atau beruntun. Maksudnya, bahwa pada waktu kita berada pada tempat tidur atau sebelumnya, coba usirlah pikiran yang terlalu memukai atau putuskanlah gagasan-gagasan yang beruntun dengan bersikap reseptip.
          Ketiga, jauhkanlah perasaan takut tentang tidak bisa tidur selama beberapa malam, maka pada malam-malam selanjutnya anda selalu dihantui perasaan takut tidak akan bisa tidur. Meskipun dalam hati tetap menolak. Pernafasan rasanya tidak bebas dan tidak dalam. Otot- otot juga beristirahat tidak sempurna, mencemaskan dan ketakutan ini dapat memperbudak anda.
          Jangan tidur selama waktu-waktu tertentu. Misalnya satu atau dua jam. Bila niat kita sungguh-sungguh akan segera, dan kecemasan kita tersembunyi akan hilang dengan sendirinya. Pernafasan yang sebelumnya sengal, kini semakin normal dan lega. Sekali ketakutan tidak dapat tidur sudah di halaukan, maka daya syaraf simpatetis pun dikurangi, dan kita akan merasakan suatu kantuk yang sungguh-sungguh mulai timbul.
          Cara keempat ialah mengurangi keributan yang mengganggu. Bila merasa terganggu oleh suara ribut atau gaduh, misalnya kawan yang ngorok, detik  jam tembok atau pesawat CB tetangga, ingatlah bahwa keributan itu bukan sebab tetapi hanya satu syarat atau faktor gangguan tidur. Karena kita juga dapat tidur dialam kereta yang bersuara bergemuruh. Adapun sebab-sebab yang langsung sebenarnya adalah pikiran yang ditimbulkan suara gaduh itu yang menjadikan kita jengkel, tidak sabar dan cemas sehingga tidak bisa tidur. Satu obat yang mujarab ialah kita menanggap yang suka rela terhadap suara itu, tanpa membuat asosiasi dengan pikiran-pikiran lainnya. Dengan demikian indera pendengaran kita akan menerima suara itu sebagai satu hal yang biasa.
          Kemudian yang terakhir, Delmage memberi nasehat sebagai berikut, bahwa sebelum tidur hendaknya kita bersikap tenang dan menguasai diri bila ada suatu ketegangan atau rangsangan hebat. Kedua, pada saat-saat pergi tidur, dengan sadar kita harus mengistirahatkan otot-otot mata, anggota badan, dahi, leher dan mulut. Tariklah nafas dengan teratur dalam- alam dan bersikaplah seperti orang yang benar-benar telah tidur, perhatikanlah pernafasan kita tanpa harus memikirkan yang lain. Dan sesudah tidur  kita tidak diperbolehkan menekankan pentingnya tidur. Pelajarilah bagaimana  memanfaatkan istirahat dan tidur mental itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar