Senin, 24 Maret 2014



KELOMPOK 4 :

1. Nurlina Dewipa Hasibuan (13-054)
2. Trini AS (13-086)
3. Susi Astryani (13-030)
4. Risky Situmorang (13-074)
5. Nadine Lobian (13-120)


TEORI EKOLOGI BRONFENBRENNER

        Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917) yang fokus utama nya adalah pada kontek sosial dimana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak.
        Lima sistem lingkungan.Teori Brenfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas.

1.   Mikrosistem
Mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain adalah keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga. Pengaruh mikrosistem terhadap perkembangan anak misalnya gaya pengasuhan orang tua. Contohnya orang tua saya menggunakan pengasuhan yang otoritatif atau mendorong saya agar bisa hidup mandiri tetapi masih menetapkan batas-batas dan pengendalian terhadap tindakan-tindakan saya serta memperlihatkan kasih sayang nya. Pengasuhan yang seperti ini baik dilakukan kepada anak.
2.   Mesosistem
Mesosistem adalah  kaitan antar-mikrosistem. Contoh adalah hubungan antara pengalaman dalam keluarga dengan pengalaman di sekolah, dan antara keluarga dan teman sebaya. Pengaruh mesosistem terhadap perkembangan anak.Misalnya : waktu kecil saya suka bermain dengan teman sebaya saya, tanpa disadari permainan yang dilakukan dapat meningkatkan aflikasi dengan  teman sebaya,juga meningkatkan keberanian berbicara dan berikteraksi.
3.   Ekosistem
Ekosistem adalah terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman apa yang individu alami dalam konteks mereka sendiri. Pengaruh ekosistem terhadap perkembangan anak  Contohnya  : televisi dapat memberikan dampak negatif bagi kita jika di masa kecil orang tua tidak selektif menentukan program yang boleh di tonton,dapat memberi dampak positif juga kalau orang tua mampu mengawasinya seperti menambah informasi anak tentang dunia di luar lingkuan.



4.   Makrosistem
Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak. Kultur adalah konteks terluas di mana individu tinggal, termasuk nilai dan adat istiadat masyarakat. Misalnya : saya orang yang tinggal di daerah yang masih dipengaruhi oleh adat-istiadat hal demikian mempengaruhi prilaku saya dalam bersosialisasai.


5.   Kronosistem
Kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. Misalnya, murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang tergolong pertama (Louv, 1990). anak-anak sekarang adalah generasi pertama yang mendapatkan perhatian setiap hari, generasi pertama yang tumbuh di lingkungan elektronik yang dipenuhi oleh komputer dan bentuk media baru, generasi pertama yang tumbuh dalam revolusi seksual, dan generasi pertama yang tumbuh di dalam kota yang semrawut dan tak terpusat, yang tidak lagi jelas batas antara kota, pedesaan atau subkota.





Kamis, 13 Maret 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI


A.PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi adalah studi ilmiah tentang prilaku dan proses mental.Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.Bidang psikologi pendidikan didirikan oleh beberapa perintis bidang psikologi sebelum awal abad ke-20.Ada tiga perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan
1.   William James,setelah meluncurkan buku psikologinya yang pertama,Principless of Psychology(1890),kemudian memberikan serangkaian kuliah yang bertajuk Talks to Teachers(1899/1993).Dalam kuliah ini dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak.
2.  John Dewey,pertama dari Dewey kita mendapat pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif  (active learned).Keduan dari Dewey kita mendapatkan ide bahwa pendidikan seharusnya difocuskan kepada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.Ketiga  dari Dewey kita mendapat gagasan bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya.
3.  E.L.Thorndike,berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan disekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak.Thorndike sangat ahli dalam melakukan studi belajar dan mengajar secara ilmiah.Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfocus pada pengukuran.
B.TEKNOLOGI
      Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan.Ada dua tipe tegnologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan anak penderita ketidakmampuan  adalah teknologi pengajaran (instruksional) dan teknologi asistensi (bantuan).
·      Teknologi instruksional (pengajaran) berupa berbagai tipe hardware dan software,dikombinasikan dengan metode pengajaran yang inovatif,untuk mengakomodasi kebutuhan belajar dikelas.Teknologi ini dapat berupa video,instruksi dengan bantuan komputer ,atau program hypermedia yang kompleks dimana komputer digunakan untuk mengontrol display dari gambar dan suara yang disimpan di videodisc.
·      Teknologi assistive technology (bantuan) berupa beragam perangkat dan pelayanan untuk membantu murid penderita ketidakmampuan agar bisa berkomunikasi di lingkungan mereka.Contohnya adalah alat bantu komunikasi,keyboard komputer alternatif, dan alat
adaptasi lainnya.Untuk mencari  peralatan seperti itu, pendidik bisa menggunakan database komputer seperti Device Locator System.
C.TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup.Revolusi teknologi benar-benar mengubah sekolah-sekolah dimasa kini.Seperti adanya internet,Web,E-mail.Kesenjangan dalam hal teknologi pendidikan adalah akan memperlebar jurang perbedaan antara murid kaya dan miskin,atau antara pria dan wanita.Problem akses komputer dan pemanfaatannya juga diperparah karena makin banyaknya komputer dirumah keluarga kelas menengah ke atas,juga ada problem kesenjangan antarkelompok etnis.Dalam sebuah studi oleh National Association of Education Progres ,hampir sepertiga dari murid kulit putih memiliki komputer sendiri, sedangkan murid Latino dan Afrika Amerika hanya sebesar seperlima.Dan keluarga dengan murid laki-laki lebih mungkin memiliki komputer sendiri ketimbang keluarga yang punya murid perempuan.Sekolah yang banyak memiliki murid minoritas pendapatan rendah cenderung menggunakan komputer untuk latihan menulis atau berhitung.Sebaliknya,sekolah  yang mempunyai lebih banyak murid menengah ke atas menggunakan komputer untuk aktivitas pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif.Anak laki-laki lebih mungkin menggunakan komputer untuk aplikasi matematika dan sains sedangkan perempuan menggunakannya untuk penulisan.
Berikut untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses komputer:
ü Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender,kultural dan etnis.
ü Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan kontruktif untuk semua murid dri semua latar belakang gender,kultural dan etnis.
ü Beri murid informasi tentang pakar dan latar beakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif dalam kehidupan dan karier mereka.
ü Bicaralah pada orang tua tentang pemberian aktivitaas belajar berbasis komputer dirumah.
Memilih dan Menggunakan Teknologi di Kelas
1.   Pilih teknologi dengan tujuan untuk membantu murid melakukan eksplorasi aktif,menyusun,dan me-restrukturisasi informasi.
2.  Cari cara untuk menggunakan tenologi sebagai bagian dari pembelajaran kolaboratif dan pembelajaran dunia nyata.
3.  Pilih teknologi yang menyajikan model positif bagi murid.
4.  Keahlian pengajaran anda amat penting,terlepas dari teknologi yang anda pakai.
5.  Teruslah mempelajari teknologi dan tingkatan pengetahuan dan kompetensi dibidang teknologi.

Damfak positif teknologi pada pendidikan:
1.   Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.  Inovasi dlam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.  Kemajuan teknologi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.  Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem teknologi.
Damfak negatif teknologi pada pendidikan:
1.   Kemajuan teknologi juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap HAK Atas Kekayaan Intelektual (HAKI ) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.  Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah,akan tetapi jika terjadi suatu kebocoran dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.  Salah satu dampak negatif teknologi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat.